Sebagian dari kita barangkali pernah merasa kendala untuk lepas dari stres. Berbagai teknik mungkin sudah dicoba, namun anda tidak kunjung mengejar solusi atas sekian banyak masalah yang membebani.
Memang, solusi atas sebuah masalah tidak bakal datang dengan sendirinya. Namun, bila sekian banyak kegiatan telah tidak dapat membantu guna lepas dari stres, terdapat baiknya anda mulai menyaksikan ke dalam diri dan menggali solusi.
Misalnya, dengan mengerjakan journaling atau menulis kitab harian. Tak ada petunjuk khusus dalam mencatat diari, anda bebas menyebutkan apa saja, mulai dari ucapan-ucapan pendek sampai curahan emosi yang mendalam.
Fungsi Menulis Buku Harian untuk Kesehatan Mental
Meski tersiar sepele, ada tidak sedikit orang yang mengerjakan hal ini dan menikmati manfaatnya untuk kesehatan mental mereka. Dewi Kauw, founder brand skin care organik, Skin Dewi, salah satunya. Ia terbiasa mengerjakan praktik journaling di pagi hari untuk menata pikirannya.
"Biasanya, saya memasukkan nilai dari kitab 'The Having: The Secret Art of Feeling and Growing Rich' dalam sesi ini. Buku ini mengajarkan saya guna mensyukuri sekian banyak hal, mulai dari urusan yang terkecil,"
Di samping Dewi Kauw, tidak sedikit pula sosok wanita sukses yang terbiasa mencatat jurnal atau diari. Di antaranya, tergolong Emma Watson dan Lady Gaga. Mereka mencatat sekian banyak kejadian dalam hidupnya, pun mengenai apa yang mereka rasakan tentang hal tersebut.
Sehingga, tak terdapat salahnya bila anda mulai mencoba mengerjakan journaling dan menulis perasaan yang dimiliki. Selengkapnya, berikut sejumlah manfaat dari pekerjaan tersebut untuk kesehatan mental.
Pada dasarnya, mengerjakan journaling menyerahkan ruang untuk kita guna mempraktikkan mindfulness atau berfokus dengan apa yang dipunyai saat ini. Kita jadi dapat mengevaluasi tentang sisi positif maupun negatif dari sekian banyak pengalaman, serta menyaksikan permasalahan secara lebih jernih. Berdasarkan keterangan dari Huffpost, kita pun menjadi punya peluang untuk melepas rasa khawatir mengenai kejadian di masa mendatang karena melulu berfokus pada yang terjadi di ketika ini.
Terkadang, yang menciptakan kita tak kunjung lepas dari masalah ialah karena anda tidak dapat mengekspresikan emosi. Kita barangkali memendam emosi sebab tidak dapat mengungkapkannya untuk orang lain, yang pada kesudahannya terpendam menjadi luka hati. Di ketika seperti itulah, journaling diinginkan dapat menolong kita. Menuliskan masalah yang ada diinginkan dapat menolong kita merasa lebih lega.
Dr. James Pennebaker, penulis kitab 'Writing to Heal', menuliskan bahwa mencatat jurnal pun dapat menolong kita mengetahui apa yang sebetulnya terjadi.
"Saat anda menerjemahkan sebuah empiris ke dalam susunan kalimat, kita menciptakan pengalaman tersebut dapat dimengerti," ujarnya, laksana dikutip Huffpost. Dengan melakukannya, anda lebih memiliki bisa jadi untuk mencungkil diri dari trauma maupun stres.
- Mengurangi stres dan membetulkan kesehatan
Berhubungan dengan poin ketiga, journaling pun dapat meminimalisir stres. Dengan menuangkan apa yang dirasakan, kita dapat mengontrol pola pikir dan merasa jadi lebih tidak tertekan, bila dikomparasikan dengan sebelumnya.
Pada akhirnya, urusan ini bisa berfungsi pula untuk kesehatan mental maupun jasmani kita. Berdasarkan keterangan dari penelitian berjudul 'Emotional and Physical Health Benefits of Expressive Writing' yang dipublikasikan pada 2005, orang-orang yang mencatat secara ekspresif sekitar 15-20 menit sekitar 3-5 kali, menemukan efek jasmani dan psikologis yang lebih baik daripada mereka yang mencatat topik netral.
Selain bermanfaat sebagai lokasi untuk melimpahkan perasaan, journaling atau mencatat diari pun bisa bermanfaat untuk menolong kita menilik lebih tidak sedikit hal. Terkadang, benak kita terlalu sarat dengan sekian banyak hal yang seolah butuh dipikirkan sekaligus. Menuliskannya pada sebuah kitab dapat menolong kita merunut pikiran, mempertajam ingatan, sekaligus menolong kita meneliti situasi secara lebih baik.
- Memperkuat faedah emosional
Berdasarkan keterangan dari situs Intermountain Healthcare, dalam jangka panjang, journaling pun dapat menolong memperkuat faedah emosional. Sebab, penulisnya bakal lebih tidak sedikit menggali dan terhubung dengan perasaan serta kemauan yang terpendam dalam diri. Ini dapat menolong otak kita menata emosi yang dimiliki, sekaligus menolong kita merasa lebih percaya diri.